Minggu, 21 Oktober 2007

Kegagalan?!

Setelah merapatkan kepala ke pojok dinding rumah itu ia kembali menangis. Tangisan jiwa yang tak mampu ia kendalikan. Jiwa yang menjadi ringkih karena kecewa. Ia anggap dirinya telah gagal tak mungkin bangkit lagi…… Dan dinding itu menjadi saksi bisu bagi air mata kepiluan yang menetesi bumi tempat ia menunduk. Air mata yang sepekat darah. Darah yang mengalir dalam nadi keputus-asaan. Padahal di atas atap rumahnya purnama tengah bersinar. itu mungkin apa yang akan kita saksikan beberapa saat sebelum si “yang berjiwa kerdil”. duduk setengah tertidur di sebuah panti perawatan. Usianya mungkin masih muda, namun jiwanya telah terlalu renta karena ia tak pintar merawatnya. Ia tak paham, bahwa kegagalan, dalam berbagai aspek kehidupan, senantiasa mewarnai cerita awal sebuah kesuksesan, ialah yang menguatkan dorongan untuk sukses dan juga sebagai sebab seorang menemukan keunggulan yang sebelumnya tidak diketahui sama sekali. Namun si “yang berjiwa kerdil” ini tak tahu itu. Ia bodoh betul. Beda halnya dengan si “yang berjiwa besar”. Ia begitu memahami bagaimana mensiasati berbagai perasaan yang ada. Ia tahu bahwa hidup ini penuh dengan aneka rupa warna rasa: Di sana ada duka di depan suka, ada cinta di depan benci, ada harapan di depan cemas, ada gembira di depan sedih. Dan si “yang berjiwa besar” ini piawai nian meracik warna-warna itu menjadi lukisan indah kehidupan. Amboi, ia pintar betul. Ck ck ck…. Si “yang berjiwa besar” ini ketika gagal tak pernah tertarik untuk mengutuk kegagalan itu, bahkan ia selalu berhasil menganggapnya sebagai cobaan hidup yang menghantarkannya menuju strata yang lebih tinggi dalam universitas kehidupan ini. Karena ternyata dalam hidup ini terlalu banyak yang lebih pelik daripada hanya sekedar skripsi, tesis, desertasi, lamaran kerja, lamaran seorang pemuda kepada pujaan hati di hadapan calon mertua, atau apa pun lainnya. Anda tahu apa yang membuatnya begitu kuat? Itu karena ia punya optimisme, sebuah gelora jiwa yang lahir dari sebuah harapan yang matang. Yang muncul dari latihan panjang yang begitu melelahkan. Kini jiwanya pun telah sekokoh karang. Tenang walau gelombang badai menerjang. Ia paham kata pujangga: …kita tak jadi bijaksana, bersih hati dan bahagia karena membaca buku petunjuk yang judulnya bermula dengan How to… Kita harus terjun kadang hanyut, kadang berenang dalam pengalaman. Kita harus berada dalam perbuatan, dalam merenung dan merasakan dalam laku. Ujian dan hasil ditentukan di sana … Saudara-saudara Adalah sangat mengerikan disaat seorang melalui hidup tanpa gairah, tanpa semangat, mencekam di bawah bayang-bayang keputus-asaan. Kondisi seperti ini biasanya terjadi ketika seorang mengalami kegagalan yang berulang-ulang ditengah ketidakberdayaan. Bagaikan memanjat sebuah tebing yang tinggi namun jatuh dan jatuh lagi, kemudian berusaha lagi, tapi gagal dan gagal lagi. Ancaman yang paling berbahaya dari kondisi di atas adalah pupusnya harapan, lenyapnya optimisme dan habisnya kegembiraan jiwa yang akan menghantarkan seorang menuju kehilangan kepercayaan kepada waktu dan dirinya sendiri. Tapi lihatlah si “yang berjiwa besar” ini. Ia memilih untuk bersikap lebih santai menghadapi itu semua. Ia biasa mengatakan. “Tinggalkan urusan itu. Lakukan sesuatu yang lain.” Namun, ia sebenarnya tidak meninggalkan urusan itu. Ia mungkin terlihat sedang melakukan sesuatu yang lain, tetapi sebenarnya ia hanya mau memikirkan urusan itu dari kejauhan. Ia menjaga jarak jiwanya dari urusan itu untuk tetap mempertahankan wilayah kegembiraan jiwa dari serbuan keputusasaan. Ia memang memilih untuk santai, tetapi lihatlah!! Dari sana ia menemukan cara pandang baru, atau inspirasi baru terhadap urusan di mana ia telah gagal menggapainya tempo hari itu. Hari demi hari terus berlalu…… Ia semakin bijak setelah menghayati kembali doa yang biasa ia ucapkan dalam hari-hari berat itu. Dari sana ia mengerti bahwa ketika gagal, sesungguhnya sesuatu yang lebih baik sedang menantinya di masa depan. Doa itu berbunyi:istikharah “Ya Allah, aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon darimu keutamaan-Mu yang agung. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sementara aku tidaklah kuasa. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui sementara aku tidak mengetahui, Engkaulah yang Maha mengetahui yang hal-hal yang ghaib.Ya Allah.. Bila Engkau mengetahui bahwa perkara ini lebih baik bagi agamaku, hidupku dan akhir urusanku kelak [dalam jangka pendek maupun panjang], maka takdirkanlah hal itu bagiku dan mudahkanlah aku untuk mendapatkannya, kemudian berkatilah aku dalam hal tersebut. Dan apabila Engkau mengetahui bahwa perkara ini tidak baik bagi agamaku, hidupku atau akhir urusanku kelak [dalam jangka pendek maupun panjang], maka jauhkanlah perkara tersebut dariku dan hindarkanlah diriku darinya, lalu takdirkanlah yang baik buat diriku bagaimana adanya, kemudian buatlah aku ini ridho kepadanya.*Maka bertambah satu lagi alasan baginya untuk tidak pernah berputus asa.SEMANGAT!!!*Doa Sholat Istikharah (Memohon petunjuk dalam berbagai urusan hidup yang memang penuh dengan pilihan)Berkata seorang sahabat Nabi yang mulia Jabir -radhiallahu ‘anhuma- bahwa Rasulullah telah mengajarkan Istikharah dalam segala urusan hidup ini. Rasulullah bersabda : Jika seorang di antara kalian merasakan gundah/bingung atau ragu terhadap suatu perkara maka hendaklah ia sholat sunnah dua raka’at kemudian setelahnya bacalah doa (seperti di atas) Dan sesungguhnya seorang hamba tidak akan kecewa dengan apa yang dipilihkan oleh Penciptanya setelah ia juga bermusyawarah dengan orang-orang beriman kemudian ia mantap dengan keputusannya.(Hadits Shohih diriwayatkan oleh imam al-Bukhari)
Sumber: Doa ke 26 dari buku kecil Hisnul Muslim (Doa dan Wirid) Karya Syaikh Sa’id bin Wahf al-Qahtahi.

Kamis, 18 Oktober 2007

Semoga Kita Semua Kembali ’Fitri’

Tak terasa beberapa hari lagi bulan suci Ramadhan akan segera meninggalkan kita. Apakah yang telah kita lakukan selama bulan Ramadhan ini. Apakah keagungan Ramadhan itu, kita biarkan berlalu begitu saja? Tanpa melakukan peningkatan kualitas ibadah kita, ataukah sama dengan apa yang kita perbuat selama 11 bulan sebelumnya?
Mudah-mudahan selepas bulan suci Ramadhan ini kita bisa lebih baik dari dan sesudah bulan Ramadhan. Serta semangat ’Ramadhan’ terbawa terus setelah kita kembali kepada fitrah kita, tanggal 13 Oktober 2007 nanti.
Selain itu, pribadi kita menjadi pribadi yang sangat luar biasa, karena hasil didikan di bulan seribu bulan ini. Tak ada istilah terlambat, bila kita mau jadi yang spesial di sisi Allah, Sahabat.
Sahabat, jelang Lebaran nanti, yang tinggal hitungan hari. Itupun hanya jari-jari disebelah tangan. Jadi bisa dibayangkan kan, betapa cepatnya hari-hari, waktu, detik demi detik di bulan Ramadhan berlalu melewati kita, saya khususnya.
Saya coba menuangkannya melalui tulisan sangat sederhana, inilah sepenggal kisah saya selama Ramadhan ini. Dan pelajaran apakah yang saya dapat di Ramadhan kali ini??
Banyak sekali, bila di runut satu-satu. Diawali dengan mendapat pekerjaan baru setelah sekian bulan vakum. Berkah Ramadhankah?? Bisa dibilang begitu, jika kita menilai berkah hanya sebatas hal-hal yang menyenangkan saja. Mengapa demikian?? Karena ketika saya masuki lingkungan kerja itu, ada masa dimana saya seperti mendapat hukuman. Situasinya, orang-orangnya, membuat saya terhenyak dan sempat menyesali keputusan saya menerima pekerjaan itu. Ramadhan, dengan sejuta pesonanya, dengan sejuta ‘hadiah’ yang dijanjikannya membuat saya bisa menahan diri untuk tidak terus menerus menyesali yang sudah terjadi.
Jujur saya akui, awalnya semua prasangka baik itu, saya lakukan hanya karena tidak ingin pahala saya berkurang (pede banget ya, emangnya dapet?!?!). But then again.. semakin hari saya semakin mendapati bahwa ternyata dengan memberikan banyak kepada orang sekitar (dalam kasus saya dikantor adalah dengan sikap dan pengertian. Kan biasanya yang baru itu harus beradaptasi), saya malah mendapat banyak hal. Seperti kata motivator favorit saya, kuncinya bukan Take and Give tapi Give and Receive.
Dan bukankah itu salah satu kunci dari Ramadhan?!? Berusaha mengerti orang lain. Terutama yang kurang daripada kita. Dan kurang itu kan tidak selalu berkonotasi materi. Kurang itu kan bisa kurang ilmu, kurang sabar, kurang baik, dll. Who knows dengan mencontohkan itu kepada mereka, kita bisa membawa mereka jadi lebih baik. And who knows, siapa tau malah kita yang akan banyak mendapat pelajaran dari orang-orang yang kurang itu.
Dengan senyum terkembang, saya bisa sedikit bernafas lega, karena tahun ini saya bisa menikmati Lebaran seutuhnya. Karena tahun ini, untuk pertama kalinya dalam 25 tahun, saya bisa menahan diri dari hal-hal buruk. Dan semoga Allah yang memiliki Kemahaan Mutlak, berkenan mempertemukan saya dengan Ramadhan tahun depan. Dan semoga Allah SWT berkenan memberikan saya hak untuk menikmati Hari Raya secara utuh, dan semoga kita semua kembali ’fitri’. Amiin...

Komunikasi Lewat Blog, Efektifkah? *


Wikipedia menyebutkan bahwa blog merupakan singkatan dari web log, yang merupakan sebuah aplikasi web yang memuat secara periodik tulisan-tulisan (posting) pada sebuah webpage umum. Posting tersebut sering kali dimuat dalam urut-an posting secara terbalik, meskipun tidak selamanya demikian. Situs web semacam itu biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
Pada tahun 2005 lalu, sebuah penerbit kamus terkenal Merriam-Webster menyebutkan, blog telah menjadi kata yang sangat populer dan mulai berpengaruh pada media mainstream. Dan hal itu telah mendorong memasukkan kata blog pada edisi tahun tersebut. Padahal, kamus Oxford University sudah memasukkan kata blog satu tahun lebih dulu. Blog menjadi semakin populer setelah PyraLab sebagai pemilik dari Blogger.com diakuisisi oleh Google sejak tahun 2002, seakan menjelma menjadi media tersendiri dan menya-ingi media mainstream yang sudah ada. Sejak itu bermunculan aplikasi yang bersifat open-source yang diperuntukkan bagi blog.

Microsoft ketar-ketir
Microsoft yang saat ini lagi ketar-ketir karena “belum puas” ambil bagian dalam bisnis internet, di tahun 2003 sempat memecat pegawainya karena sebuah blog. Adalah Michael Hanscom, yang disinyalir menampilkan foto yang diambil dari kawasan Microsoft dalam blog-nya. Foto yang menampilkan komputer Power Mac G5 sedang diangkut ke dalam kompleks perkantoran Microsoft itu dianggap berpotensi membocorkan rahasia perusahaan.
Sempat pula opini yang diba-ngun sebuah blog membuat Menteri Pariwisata Malaysia Datuk Seri Tengku Adnan Tengku Mansor kebakaran jenggot pada medio Maret 2007 lalu, gara-garanya seorang blogger wanita asal Indonesia yang seorang wartawati SCTV, Nila Tanzil, menulis “Malaysia Tourism Board, Disappointing” di awal Februari 2007. Kecaman sang datuk menteri pun disampaikan lagi lewat media atas tulisan tersebut dan sempat menuduh bahwa blogger wanita “tukang kibul”.
Yang terbaru adalah berita yang dirilis Google Finance pertengahan bulan Mei 2007 ketika saham Apple anjlok. Dalam berita itu disinggung bahwa anjloknya saham Apple dipicu oleh kemunculan berita bohong dari Engadget.com--sebuah blog gadget yang cukup ternama dan terpercaya--yang menampilkan bocoran informasi bahwa Apple akan menunda dua produk andalan mereka: Apple iPhone dan Mac OS X Leopard. Hanya butuh waktu enam menit setelah kabar itu tersiar, saham Apple pun anjlok. Baru setelah dirilis kembali bahwa berita itu bohong saham Apple berangsur pulih, setidaknya Apple sempat kehilangan kapitalisasi pasar sebesar 4 miliar dolar AS dalam waktu 20 menit. Berita ini pun sempat ditayangkan di media detikinet. Bahkan di Cina saat ini diadakan pendataan para blogger untuk “mengamankan” informasi. Masih banyak lagi cerita bagaimana dahsyatnya sebuah blog sebagai media.

Lebih mendalam
Dari sisi kualitas konten, antara blog dan media mainstream sesungguhnya tak jauh beda. Bahkan di beberapa hal, tulisan dari sebuah blog akan bisa lebih mendalam ketika disajikan, karena memang penulisnya, atau biasa disebut blogger, adalah orang yang cukup mendalami hal yang di-tulisnya. Namun, hal ini tidak berarti bahwa blog akan membunuh media mainstream yang sering diidentikkan de-ngan surat kabar, radio, televisi, atau media internet seperti YahooNews, Newyork Times, Detikcom, atau sejenisnya, tapi akan membuat efektivitas komunikasi media yang sudah ada makin meningkat ketika keduanya dapat bersi-nergi. Kunci kekuatan blog adalah kontennya bersifat long-tail, yaitu ketika sebuah tulisan atau foto yang telah dimuat dapat dilihat kembali dan dibaca kapan saja. Hal ini sebenarnya sama dengan media internet lainnya yang tidak dikategorikan sebagai blog dan juga kehadiran kolom komentar sehingga meningkatkan interaksi sosial. Pembaca bisa berinteraksi dengan penulis, narasumber, maupun sesama pembaca, demikian perspektif Wimar Witoelar ketika mengomentari keterkaitan keberadaan blog dengan media mainstream.
David Sifry, CEO dan pendiri Technorati berkomentar me-ngenai perbedaan blog dan media mainstream, “Banyak pengguna internet yang tidak sadar bahwa ia sedang membaca sebuah blog”. Bahkan dia menyodorkan data, saking menariknya isi blog, dari 100 situs paling populer di dunia pada kuartal empat 2006, 22 di antaranya adalah blog!

Lebih personal dan jujur
Blog yang pada awalnya untuk mencatat sejarah harian atau yang biasa disebut diary semakin berkembang fungsinya sampai dengan media publikasi dalam sebuah kampanye politik, program-program media dan korporasi yang ditulis mulai dari penulis tunggal sampai beberapa penulis. Bahkan dikenal juga istilah professional blogger yaitu orang yang dibayar khusus untuk nge-blog. Ada juga yang menganggap blog sebuah ”emerging market”, seperti yang diungkap Budi Putra yang memilih sebagai ”full time blogger” yaitu orang yang benar-benar telah memi-lih blogging sebagai profesinya. Menurutnya, hal ini paling tidak terkait tiga hal, yakni penerbit, penulis, dan konsultan blog.
Terlepas dari komentar-komentar tersebut, saat ini keran media komunikasi sudah dibuka selebar-lebarnya dan salah satunya adalah blog. Penulis berpendapat sama dengan Budi Putra kalau blog, dianggap sangat personal, dan yang personal dianggap lebih jujur dan tidak punya kepentingan. Ketika media mainstream memuat headline yang dianggap terlalu memaksakan seleranya dan hampir selalu sama. Ketika yang diangkat adalah isu dana nonbujeter, maka hampir semua headline media mainstream dipastikan akan meng-angkat isu sejenis, berbeda dengan blog, yang menawarkan sesuatu yang berbeda yaitu pengalaman yang terkait masalah sehari-hari. Dan hal ini dianggap lebih dekat dengan suara publik secara keseluruhan.
Tersedianya aplikasi internet yang memudahkan user dalam penggunaan blog semakin mendorong pertumbuhan blog dan banyak di antaranya tersedia dengan gratis. Memulai blog sama halnya dengan memulai untuk belajar menulis, dibutuhkan kemampuan untuk merekam kejadian verbal maupun nonverbal menjadi sebuah tulisan ditambah sedikit pengetahuan tentang internet.
Namun, kondisi ”efektivitas media komunikasi dengan blog” memang belum sepenuhnya dapat terwujud ketika konten yang disajikan tidak bermutu dan tidak kaya dengan data. Belum lagi persoalan harga bandwidth, infrastruktur internet yang tidak merata, penetrasi komputer yang masih rendah. Semuanya berakibat pada tumpulnya penetrasi internet di Indonesia sehingga menjadikan blog lebih kepada opini orang per orang yang hanya dinikmati oleh tidak lebih 5 persen penduduk Indonesia, itu pun kalau dikunjungi oleh semua pengguna interet Indonesia. Terkecuali ketika blog dapat bersinergi dengan media mainstream yang sudah ada seperti yang disampaikan oleh Wimar Witoelar.
Indonesia, negara yang populasinya masuk lima besar dunia berpotensi sangat besar untuk menggalang informasi lewat internet dan salah satu-nya adalah blog. Informasi-informasi tersebut suatu saat dapat menjadi sebuah know-ledge yang bisa dirasakan secara luas oleh publik. Semua itu hanya mungkin tercipta jika ada komitmen pemerintah untuk membangun infrastruktur telematika di negara ini tidak ’angin-angin-an’. Semoga.

UIE LIQUID CHLOROPHYLL


Bersihkan bagian dalam tubuh anda dengan meminum chlorophyll setiap hari.
Sangat bermanfaat bagi orang yang kurang memakan sayur sayuran karena 1 sendok ( 1 sloki)
K-link UIE Chlorophyll = 1 kg sayur.


Chlorophyll adalah zat hijau daun pada tumbuhan yang merupakan sumber kehidupan melalui proses fotosintesis.


Struktur kimia Chlorophyll sangat mirip dengan struktur Haemoglobin (sel darah merah)
Diambil dari daun ALFALFA terbaik yang mengandung lebih dari 60 nutrisi dan disebut “Bapak dari semua tumbuhan”, mengandung antioksidan yang berfungsi mengurangi radikal bebas didalam tubuh.


Merupakan bahan yang sangat alami dan aman untuk di konsumsi siapapun


Chlorophyll sebagai darah hijau :
1912, Dr.Alexis dalam tesisnya “Sel yang abadi” penelitiannya menunjukkan pentingnya membuang racun untuk meningkatkan kesehatan
1915, Dr.Richard W, menemukan struktur kimia dari chlorophyll


1930, Dr.Hans Fischer, penemuan struktur kimia hemoglobin yang mirip dengan struktur kimia chlorophyll
Hadiah Nobel :Richard W, 1915 Nobel Laureate in Chemistry for his researches on plant pigments, especially chlorophyll. Background August 13, 1872, Karlsruhe, Baden--August 3, 1942, Locarno, SwitzerlandResidence: Germany , Affiliation: Munich University Hans Fischer, 1930 Nobel Laureate in Chemistry for his researches into the constitution of haemin and chlorophyll and especially for his synthesis of haemin. Background 1881-1945Residence: Germany , Affiliation: Technische Hochschule Institute of Technology, Munich Alexis, 1912 Nobel Laureate in Medicine in recognition of his work on vascular suture and the transplantation of blood-vessels and organs. Background 1873-1944 Residence: U.S.A , Affiliation: Rockefeller Institute for Medical Research, New York, NY


3 manfaat dari chlorophyll :
Membersihkan, membantu detoksifikasi dan mengurangi racun dalam tubuh.
Melancarkan, menyeimbangkan sistem hormonal serta keseimbangan asam-basa dalam tubuh
Memberi nutrisi,meningkatkan pemasukan nutrisi dalam darah untuk menaikkan oksigen level dalam darah, membantu regenerasi sel darah merah, menghambat proses oksidasi dan menstimulasi regenerasi sel

Manfaat chlorophyll bagi tubuh

Menambah tenaga
Menghambat pertumbuhan bakteri
Memperbaiki kesehatan mulut
Meningkatkan fungsi jantung
Mengurangi bau badan
Keseimbangan asam dan basa
Meningkatkan sel darah merah
Memperbaiki kondisi anemia (kurang darah)
Meringankan masalah asma
Meningkatkan sirkulasi darah
Mengurangi peradangan
Memperbaiki fungsi liver (hati)
Meringankan rasa nyeri
Membantu masalah insomnia (susah tidur)
Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Menormalkan suhu badan
Meningkatkan metabolisme
Membantu fungsi kelenjar thyroid
Mengurangi resiko bronchitis
Meningkatkan fungsi paru-paru
Mempercepat penyembuhan luka
Memperbaiki fungsi sel
Detoksifikasi darah
Bertindak sebagai anti kanker
Meningkatkan zat besi dalam tubuh
Membersihkan darah
Membantu masalah pencernaan
Membantu masalah pencernaan
Menunda proses penuaan
Mengurangi masalah sendi dan tulang
Meningkatkan sistem traktus urinarius
Menyegarkan tenggorokan
Mengurangi sakit pada waktu Haid
Perokok
Kurang konsumsi sayur sayuran
Sangat baik dikonsumsi oleh penderita :
Alergi
Asma
Radang Sendi
Rematik
Stroke
Kanker
Prostat
Diabetes
Wasir / Ambein
Epilepsi
Flu
Gonorrhea
Gout
Hati
Infeksi
Imsomnia
Ginjal
Batu Ginjal
Batu Empedu
Bisul
Radang Saluran Kemih
Gatal disertai bintik bintik merah
Luka
Mimisan
1 sendok (Sloki) Chlorophyll = 1kg sayur-sayuran Cara pemakaian :
Campurkan 1 tutup botol atau 1 sendok makan Liquid Chlorophyll kedalam 1 gelas air. Aduk sampai rata dan minum 3 kali sehari. Dapat dicampur dengan sirup dll untuk rasa.
Untuk semua umur dan dapat diminum kapan saja. Memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan yang lebih baik.

Kedudukan Wanita Dalam Islam

Wanita Di Masa Jahiliyah Wanita dimasa jahiliyah (sebelum diutusnya Rasulullah ) pada umumnya tertindas dan terkungkung khususnya di lingkungan bangsa Arab, tetapi tidak menutup kemungkinan fenomena ini menimpa di seluruh belahan dunia. Bentuk penindasan ini di mulia sejak kelahiran sang bayi, aib besar bagi sang ayah bila memiliki anak perempuan.
Sebagian mereka tega menguburnya hidup-hidup dan ada yang membiarkan hidup tetapi dalam keadaan rendah dan hina bahkan dijadikan sebagai harta warisan dan bukan termasuk ahli waris. Allah berfirman (artinya):
Dan apabila seorang dari mereka diberi khabar dengan kelahiran anak perempuan, merah padamlah mukanya dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah. Alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.” (An Nahl: 58-59).

Islam Menjunjung Martabat WanitaDienul Islam sebagai rahmatal lil’alamin, menghapus seluruh bentuk kezhaliman-kezhaliman yang menimpa kaum wanita dan mengangkat derajatnya sebagai martabat manusiawi. Timbangan kemulian dan ketinggian martabat di sisi Allah adalah takwa, sebagaimana yang terkandung dalam Q.S Al Hujurat: 33.
Lebih dari itu Allah menegaskan dalam firman-Nya yang lain (artinya):
Barangsiapa yang mengerjakan amalan shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan kami beri balasan pula kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (An Nahl: 97)

Ambisi Musuh-Musuh Islam Untuk Merampas Kehormatan WanitaDalih emansipasi atau kesamarataan posisi dan tanggung jawab antara pria dan wanita telah semarak di panggung modernisasi dewasa ini. Sebagai peluang dan jembatan emas buat musuh-musuh Islam dari kaum feminis dan aktivis perempuan anti Islam untuk menyebarkan opini-opini sesat. “Pemberdayaan perempuan”, “Kesetaraan Gender”, “Kungkungan Budaya Patriarkhi” adalah sebagai propaganda yang tiada henti dijejalkan di benak-benak wanita Islam.
Dikesankan wanita-wanita muslimah yang menjaga kehormatannya dan kesuciannya dengan tinggal di rumah adalah wanita-wanita pengangguran dan terbelakang. Menutup aurat dengan jilbab atau kerudung atau menegakkan hijab (pembatas) kepada yang bukan mahramnya, direklamekan sebagai tindakan jumud (kaku) dan penghambat kemajuan budaya. Sehingga teropinikan wanita muslimah itu tak lebih dari sekedar calon ibu rumah tangga yang tahunya hanya dapur, sumur, dan kasur. Oleh karena itu agar wanita bisa maju, harus direposisi ke ruang rubrik yang seluas-luasnya untuk bebas berkarya, berkomunikasi dan berinteraksi dengan cara apapun seperti halnya kaum lelaki di masa moderen dewasa ini.
KETAHUILAH WAHAI MUSLIMAH! Suara-suara sumbang yang penuh kamuflase dari musuh-musuh Allah itu merupakan kepanjangan lidah dari syaithan. Allah ta’ala berfirman (artinya):
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaithan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapak kalian dari jannah, ia menanggalkan dari kedua pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya.” (Al A’raf: 27).

Peran Wanita Dalam Rumah TanggaTelah termaktub dalam Al Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia yang datang dari Rabbull Alamin Allah Yang Maha Memilki Hikmah:“Dan tetaplah kalian (kaum wanita) tinggal di rumah-rumah kalian.” (Al Ahzab: 33)

Maha benar Allah dalam segala firman-Nya, posisi wanita sebagai sang istri atau ibu rumah tangga memilki arti yang sangat urgen, bahkan dia merupakan salah satu tiang penegak kehidupan keluarga dan termasuk pemeran utama dalam mencetak “tokoh-tokoh besar”. Sehingga tepat sekali ungkapan: “Dibalik setiap orang besar ada seorang wanita yang mengasuh dan mendidiknya.”
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata: “Perbaikan masyarakat dapat dilakukan dengan dua cara:
Pertama: perbaikan secara dhahir, di pasar-pasar, di masjid-masjid dan selainnya dari perkara-perkara dhahir. Ini didominasi oleh lelaki karena merekalah yang bisa tampil di depan umum.
Kedua: perbaikan masyarakat dilakukan yang di rumah-rumah, secara umum hal ini merupakan tanggung jawab kaum wanita. Karena merekalah yang sangat berperan sebagai pengatur dalam rumahnya. Sebagaiman Allah ta’ala berfirman (artinya):
“Tetaplah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah bertabarruj (berpenampilan) sebagaimana penampilannya orang-orang jahiliyah yang pertama. Tegakkanlah shalat, tunaikan zakat, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah hanyalah berkehendak untuk menghilangkan dosa-dosa kalian wahai Ahlul bait dan mensucikan kalian dengan sebersih-bersihnya”. (Al Ahzab: 33)
Kami yakin setelah ini, tidaklah salah bila kami katakan perbaikan setengah masyarakat itu atau bahkan mayoritas tergantung kepada wanita dikarenakan dua sebab:

1. Kaum wanita jumlahnya sama dengan kaum laki-laki bahkan lebih banyak, yakni keturunan Adam mayoritasnya wanita sebagamana hal ini ditunjukkan oleh As-Sunnah An -Nabawiyah. Akan tetapi hal itu tentunya berbeda antara satu negeri dengan negeri lain, satu jaman dengan jaman lain. Terkadang di suatu negeri jumlah kaum wanita lebih dominan dari pada jumlah lelaki atau sebaliknya. Apapun keadaannya wanita memiliki peran yang sangat besar dalam memperbaiki masyarakat.

2. Tumbuh dan berkembangnya satu generasi pada awalnya berada di bawah asuhan wanita. Atas dasar ini sangat jelaslah bahwa tentang kewajiban wanita dalam memperbaiki masyarakat. (Daurul Mar’ah Fi Ishlahil Mujtama’)

Pekerjaan Wanita Di Dalam RumahBeberapa pekerjaan wanita yang bisa dilakukan di dalam rumah:
1. Beribadah kepada Allah . Tinggalnya ia di dalam rumah merupakan alternatif terbaik karena memang itu perintah dari Allah ta’ala dan dapat beribadah dengan tenang. Allah ta’ala berfirman (artinya):“Tetaplah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah bertabarruj sebagaimana tabarrujnya orang-orang jahiliyah yang pertama. Tegakkanlah shalat, tunaikan zakat, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya.” (Al Ahzab: 33)

2. Wanita berperan memberikan sakan (ketenangan/keharmonisan) bagi suami. Namun tidak akan terwujud kecuali ia melakukan beberapa hal berikut ini:- Taat sempurna kepada suaminya dalam perkara yang bukan maksiat bahkan lebih utama daripada melakukan ibadah-ibdah sunnah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُوْمَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ

Tidak boleh seorang wanita puasa (sunnah) sementara suaminya ada di tempat kecuali setelah mendapat izin suaminya.” (Muttafaqun ‘alaihi)Al Hafidz Ibnu Hajar berkata: “Hadits ini menunjukkan lebih ditekankan kepada istri untuk memenuhi hak suami daripada mengerjakan kebajikan yang hukumnya sunnah. Karena hak suami itu wajib sementara menunaikan kewajiban lebih didahulukan daripada menunaikan perkara yang sunnah.’ (Fathul Bari 9/356)

- Menjaga rahasia suami dan kehormatannya dan juga menjaga kehormatan ia sendiri disaat suaminya tidak ada di tempat. Sehingga menumbuhkan kepercayaan suami secara penuh terhadapnya.

- Menjaga harta suami. Rasulullah bersabda:
خَيْرُ نِسَاءٍ رَكِبْنَ الإِبِلَ صَالِحُ نِسَاءِ قُرَيْشٍ : أَحْنَاهُ عَلَى وَلَدٍ فِي صِغَرِهِ، وَأَرْعَاهُ عَلَى زَوْجٍ فِي ذَاتِ يَدِهِ
Sebaik-baik wanita penunggang unta, adalah wanita yang baik dari kalangan quraisy yang penuh kasih sayang terhadap anaknya dan sangat menjaga apa yang dimiliki oleh suami.” (Muttafaqun ‘alaihi)

- Mengatur kondisi rumah tangga yang rapi, bersih dan sehat sehingga tampak menyejukkan pandangan dan membuat betah penghuni rumah.
3. Mendidik anak yang merupakan salah satu tugas yang termulia untuk mempersiapkan sebuah generasi yang handal dan diridhai oleh Allah subhanahu wata’ala.Adab Keluar RumahAllah Yang Maha Mengetahui tentang maslahat (kebaikan) hambanya di dunia maupun di akhirat yaitu kewajiban wanita untuk tetap tinggal di rumah. Namun bila ada kepentingan, diperbolehkan baginya keluar rumah untuk memenuhi kebutuhannya.
Rasulullah bersabda:
قَدْ أَذِنَ لَكُنَّ أَنْ تَخْرُجْنَ لِحَوَائِجِكُنَّ
“Allah telah mengijinkan kalian untuk keluar rumah guna menunaikan hajat kalian.” (Muttafaqun ‘alahi)

Namun juga ingat petuah Rasulullah yang lainnya:
“Wanita itu adalah aurat maka bila ia keluar rumah syaithan menyambutnya.” (HR. At Tirmidzi, shahih lihat Al Irwa’ no. 273 dan Shahihul Musnad 2/36)Sehingga wajib baginya ketika hendak keluar harus memperhatikan adab yang telah disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya , yaitu:

a. Memakai jilbab yang syar’i sebagaimana dalam surat Al Ahzab: 59.b. Atas izin dari suaminya, bila ia sudah menikah.c. Tidak boleh bersafar kecuali dengan mahramnya. (HR. Muslim no. 1341)d. Menundukkan pandangan. (An Nur: 31)e. Berbicara dengan wajar tanpa mendayu-dayu (melembut-lembutkan). (Al Ahzab: 32)f. Tidak boleh melenggak lenggok ketika berjalan.g. Hindari memakai wewangian. (Al Jami’ush Shahih: 4/311)h. Tidak boleh menghentakkan kaki ketika berjalan agar diketahui perhiasannya. (An Nur: 31)i. Tidak boleh ikhtilath (campur baur) antara lawan jenis. (Lihat Shahih Al Bukhari no. 870)j. Tidak boleh khalwat (menyepi dengan pria lain yang bukan mahram) (Lihat Shahih Muslim 2/978).Hukum Wanita Kerja Di Luar RumahAllah menciptakan bentuk fisik dan tabiat wanita berbeda dengan pria. Kaum pria di berikan kelebihan oleh Allah baik fisik maupun mental atas kaum wanita sehingga pantas kaum pria sebagai pemimpin atas kaum wanita. Allah berfirman (artinya): “Kaum lelaki itu adalah sebagai pemimpin (pelindung) bagi kaum wanita.” (An Nisa’: 35)
Sehingga secara asal nafkah bagi keluarga itu tanggug jawab kaum lelaki. Asy syaikh Ibnu Baaz berkata: “Islam menetapkan masing-masing dari suami istri memiliki kewajiban yang khusus agar keduanya menjalankan perannya, hingga sempurnalah bangunan masyarakat di dalam dan di luar rumah. Suami berkewajiban mencari nafkah dan penghasilan sedangkan istri berkewajiban mendidik anak-anaknya, memberikan kasih sayang, menyusui dan mengasuh mereka serta tugas-tugas lain yang sesuai baginya, mengajar anak-anak perempuan, mengurusi sekolah mereka, dan mengobati mereka serta pekerjaan lain yang khusus bagi kaum wanita. Bila wanita sampai meninggalkan kewajiban dalam rumahnya berarti ia menyia-nyiakan rumah berikut penghuninya. Hal tersebut berdampak terpecahnya keluarga baik hakiki maupun maknawi. (Khatharu Musyarakatil Mar’ah lir Rijal fil Maidanil amal, hal. 5)
Bila kaum wanita tidak ada lagi yang mencukupi dan mencarikan nafkah, boleh baginya keluar rumah untuk bekerja, tentunya ia harus memperhatikan adab-adab keluar rumah sehingga tetap terjaga iffah (kemulian dan kesucian) harga dirinya.
Wanita Adalah Sumber Segala FitnahBila wanita sudah keluar batas dari kodratnya karena melanggar hukum-hukum Allah . Keluar dari rumah bertamengkan slogan bekerja, belajar, dan berkarya. Meski mengharuskan terjadinya khalwat (campur baur dengan laki-laki tanpa hijab), membuka auratnya (tanpa berjilbab), tabarruj (berpenampilan ala jahiliyah), dan mengharuskan komunikasi antar pria dan wanita dengan sebebas-bebasnya. Itulah pertanda api fitnah telah menyala.
Bila fitnah wanita telah menyala, ia merupakan inti dari tersebarnya segala fitnah-fitnah yang lainnya. Allah I berfirman (artinya): “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia untuk condong kepada syahwat, yaitu wanita-wanita, anak-anak dan harta yang banyak … .” (Ali Imran: 14).Al Hafizh Ibnu Hajar berkata: “Sesunggunya fitnah wanita merupakan fitnah yang terbesar dari selainnya …, karena Allah menjadikan para wanita itu sebagai sumber segala syahwat. Dan Allah meletakkan para wanita (dalam bagian syahwat) pada point pertama (dalam ayat di atas) sebelum yang lainnya, mengisyaratkan bahwa asal dari segala syahwat adalah wanita.” (Nashihati Linnisaa’i: 114)
Bila fitnah wanita itu telah menjalar, maka tiada yang bisa membendung arus kebobrokan dan kerusakan moral manusia. Fenomena negara barat atau negara-negara lainnya yang menyuarakan emansipasi wanita, sebagai bukti kongkrit hasil dari perjuangan mereka yaitu pornoaksi dan pornografi bukan hal yang tabu bahkan malah membudaya, foto-foto telanjang dan menggoda lebih menarik daya beli dan mendongkrak pangsa pasar. Tak lebih harga diri wanita itu seperti budak pemuas syahwat lelaki.
Rasulullah bersabda:
إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضْرَةٌ وَإِنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيْهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُوْنَ فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَ اتَّقُوا النِّسَاءَ فَإنَّ أَوَّلِ فِتْنَةِ بَنِيْ
إِسْرَائِيْلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ
Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau dan Allah menjadikan kalian berketurunan di atasnya. Allah melihat apa yang kalian perbuat. Takutlah kepada (fitnah) dunia dan takutlah kepada (fitnah) wanita, karena sesungguhnya awal fitnah yang menimpa Bani Isra’il dari wanitanya.” (HR. Muslim).
Setelah mengetahui hak dan tanggung jawab wanita sedemikian rupa, rapi dan serasi yang diatur oleh Islam, apakah bisa dikatakan sebagai wanita pengangguran atau kuno? sebaliknya, silahkan lihat kenyataan kini dari para wanita karier di balik label emansipasi atau slogan “Mari maju menyambut modernisasi?” Renungkanlah wahai kaum wanita, bagaimana kedaan suami dan anak-anak kalian setelah kalian tinggalkan tanggung jawab sebagai istri penyejuk hati suami dan penyayang anak-anak ?!!!! .

Rabu, 10 Oktober 2007

LEBAH MADU

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia," kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An Nahl, 16:68-69)
Madu dihasilkan dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada kebutuhan lebah. Jelaslah bahwa minuman berkhasiat obat ini diciptakan agar bermanfaat bagi manusia.
Hampir semua orang tahu bahwa madu adalah sumber makanan penting bagi tubuh manusia, tetapi sedikit sekali manusia yang menyadari sifat-sifat luar biasa dari sang penghasilnya, yaitu lebah madu.
Sebagaimana kita ketahui, sumber makanan lebah adalah sari madu bunga (nektar), yang tidak dijumpai pada musim dingin. Oleh karena itulah, lebah mencampur nektar yang mereka kumpulkan pada musim panas dengan cairan khusus yang dikeluarkan tubuh mereka. Campuran ini menghasilkan zat bergizi yang baru -yaitu madu- dan menyimpannya untuk musim dingin mendatang.
Sungguh menarik untuk dicermati bahwa lebah menyimpan madu jauh lebih banyak dari yang sebenarnya mereka butuhkan. Pertanyaan pertama yang muncul pada benak kita adalah: mengapa lebah tidak menghentikan pembuatan dalam jumlah berlebih ini, yang tampaknya hanya membuang-buang waktu dan tenaga? Jawaban untuk pertanyaan ini tersembunyi dalam kata "wahyu [ilham]" yang telah diberikan kepada lebah, seperti disebutkan dalam ayat tadi.
Lebah menghasilkan madu bukan untuk diri mereka sendiri, melainkan juga untuk manusia. Sebagaimana makhluk lain di alam, lebah juga mengabdikan diri untuk melayani manusia; sama seperti ayam yang bertelur setidaknya sebutir setiap hari kendatipun tidak membutuhkannya dan sapi yang menghasilkan susu jauh melebihi kebutuhan anak-anaknya.
Pengaturan Yang Luar Biasa Dalam Sarang Lebah
Kehidupan lebah di sarang dan pembuatan madunya sangatlah menakjubkan. Tanpa membahas terlalu terperinci, marilah kita amati ciri-ciri utama "kehidupan masyarakat" lebah. Lebah harus melaksanakan banyak "tugas" dan mereka mengatur semua ini dengan pengaturan yang luar biasa.
Rancangan segienam dari petak-petak sarang lebah memungkinkan penyimpanan madu dalam jumlah terbanyak dengan bahan baku pembuatan sarang, yakni lilin, dalam jumlah paling sedikit. Lebah hanyalah serangga berukuran 1-2 cm dan ia melakukan perhitungan itu dengan apa yang telah diilhamkan Tuhannya.
Pengaturan kelembapan dan pertukaran udara: Kelembapan sarang, yang membuat madu memiliki tingkat keawetan yang tinggi, harus dijaga pada batas-batas tertentu. Pada kelembapan di atas atau di bawah batas ini, madu akan rusak serta kehilangan keawetan dan gizinya. Begitu juga, suhu sarang haruslah 35 derajat celcius selama sepuluh bulan pada tahun tersebut. Untuk menjaga suhu dan kelembapan sarang ini pada batas tertentu, ada kelompok khusus yang bertugas menjaga pertukaran udara.
Jika hari panas, terlihat lebah sedang mengatur pertukaran udara di dalam sarang. Jalan masuk sarang dipenuhi lebah. Sambil menempel pada kayu, mereka mengipasi sarang dengan sayap. Dalam sarang yang baku, udara yang masuk dari satu sisi terdorong keluar pada sisi yang lain. Lebah pengatur pertukaran udara yang lain bekerja di dalam sarang, mendorong udara ke semua sudut sarang.
Perangkat pertukaran udara ini juga bermanfaat melindungi sarang dari asap dan pencemaran udara.
Penataan kesehatan: Upaya lebah untuk menjaga mutu madu tidak terbatas hanya pada pengaturan kelembapan dan panas. Di dalam sarang terdapat jaringan pemeliharaan kesehatan yang sempurna untuk mengendalikan segala peristiwa yang mungkin menimbulkan berkembangnya bakteri. Tujuan utama penataan ini adalah menghilangkan zat-zat yang mungkin menimbulkan bakteri. Prinsipnya adalah mencegah zat-zat asing memasuki sarang. Untuk itu, dua penjaga selalu ditempatkan pada pintu sarang. Jika suatu zat asing atau serangga memasuki sarang walau sudah ada tindakan pencegahan ini, semua lebah bertindak untuk mengusirnya dari sarang.
Kehidupan lebah di dalam sarang serta pembuatan madu oleh mereka sangatlah menakjubkan. Lebah melakukan banyak "pekerjaan" dan mereka berhasil melakukannya dengan baik melalui pengaturan (pengorganisasian) yang luar biasa.
Untuk benda asing yang lebih besar yang tidak dapat dibuang dari sarang, digunakan cara pertahanan lain. Lebah membalsam benda asing tersebut. Mereka menghasilkan suatu zat yang disebut "propolis" (yakni, getah lebah) untuk pembalsaman. Getah lebah ini dihasilkan dengan cara menambahkan cairan khusus yang mereka keluarkan dari tubuh kepada getah yang dikumpulkan dari pohon-pohon seperti pinus, hawwar, dan akasia. Getah lebah juga digunakan untuk menambal keretakan pada sarang. Setelah ditambalkan pada retakan, getah tersebut mengering ketika bereaksi dengan udara dan membentuk permukaan yang keras. Dengan demikian, sarang dapat bertahan dari ancaman luar. Lebah menggunakan zat ini hampir dalam semua pekerjaan mereka.
Sampai di sini, berbagai pertanyaan muncul dalam pikiran. Propolis mencegah bakteri apa pun hidup di dalamnya. Ini menjadikan propolis sebagai zat terbaik untuk pembalsaman. Bagaimana lebah mengetahui bahwa zat tersebutlah yang terbaik? Bagaimana lebah menghasilkan suatu zat, yang hanya bisa dibuat manusia dalam laboratorium dan menggunakan teknologi, serta dengan pemahaman ilmu kimia? Bagaimana mereka mengetahui bahwa serangga yang mati dapat menimbulkan tumbuhnya bakteri dan bahwa pembalsaman akan mencegah hal ini?
Sudah jelas lebah tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang ini, apalagi laboratorium. Lebah hanyalah seekor serangga yang panjangnya 1-2 cm dan ia melakukan ini semua dengan apa yang telah diilhamkan Tuhannya. Harun yahya

Minggu, 07 Oktober 2007

DETIK-DETIK ROSULULLAH MENGHADAPI SAKAROTUL MAUT

Ada sebuah kisah tentang cinta yang sebenar-benar cinta yang dicontohkan Allah melalui kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu,Rasulullah dengan suara terbatas memberikan kutbah, ......................................... ...................................... ........................................ "Wahai umatku,kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, Al Qur'an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku." ................................................ ........................................... ....................................... Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu. ........................................... ............................................ ............................................ Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya.Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "Rasulullah akan meninggalkan kita semua," keluh hati semua sahabat didunia. ........................................... ....................................... .............................. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Disaat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu. Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang didalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. ................................................ Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. ........................................... ....................................... Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut, "kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. ............................................ ............................................. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril. ......................................... ........................................... Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas.Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. ........................................ ....................................... Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku." Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. ............................................. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku" ........................................ "Peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." ......................................... Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. ........................................... .................................... "Ummatii, ummatii,ummatiii" - "Umatku, umatku, umatku" ............................................ ............................................ Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. ........................................... Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi... Betapa cintanya Rasulullah kepada kita. ......................................... ...

Cinta dan egoisme

Seorang cowok siswa SMU rela tiap minggu mendatangi ceweknya untuk 'apel' ato bahkan tiap hari menjemput dan mengantar pulang sekolah. Dia rela menyisihkan, menghabiskan, ato bahkan meminta tambahan jatah uang jajan demi 'kekasih hati'nya. Bila malem minggu, waktunya ngapel, hujan deras pun bukan halangan untuk datang ngapel. Apapun akan dilakukan demi membahagiakan pasangannya. Coba tanya pada si cowok kenapa ia rela berkorban demikian banyak?, aku tebak si cowok akan bilang karena cinta, karena dia sayang pada si cewek.Seorang pemuda yang sedang 'naksir' gadis akan berusaha bebagai macam cara untuk mendapatkan simpati dari si gadis. Telpon tiap hari menanyakan kabar si gadis. SMS tiap jam2 makan untuk menanyakan sudah makan apa belom?, atau jam2 menjelang tidur untuk mengucapkan selamat tidur. Memberi hadiah tanda kasih, dan usaha lainnya. Ketika ditanya kenapa?, dia jawab karena cinta dan demi cinta. Benarkah demikian??.Sejauh yang saya ketahui (aku nggak ingat sumbernya, silahkan anda cari2 referensi sendiri :-)) manusia punya sifat dasar egois. Jika anda tidak percaya, coba anda sebutkan nama teman2 anda waktu kecil. Pasti anda sebutkan temen2 yang akrab dengan anda. Anda hanya ingat teman2 yang menguntungkan anda. Contoh lain, prosesi wisuda anda (S1 misalnya, jika anda pernah mengalaminya). Jika ada orang yang bertanya apa yang menurut anda paling menarik dari prosesi itu? apakah sambutan rektor, pengumuman para lulusan terbaik tiap fakultas atau kah syukuran bareng teman2 wisudawan?. Maka aku yakin anda akan menjawab acara yang bersentuhan dengan kepentingan anda, jika anda lulusan terbaik maka bisa jadi hal itu adalah ketika anda menerima ijazah dari rektor langsung, atao jika anda adalah wisudawan/wati yang biasa2 saja maka bisa jadi hal itu adalah saat menerima ijazah dari dekan ato mungkin saat bapak/ibu atau teman2 memberi ucapan selamat karena anda merasa hari itu hari yang sangat sepesial. Tapi, apakah anda peduli dengan siapa dan bagaimana lulusan terbaik fakultas ato bahkan universitas?, hmm .. aku kok tidak yakin.Kepada para gadis, jika ada seorang pemuda datang pada anda. Kemudian dia mengatakan dia cinta, sayang dan peduli pada anda, dia rela berkorban demi kebahagiaan anda, apakah anda akan percaya?. Tidakkah anda berfikir bahwa bisa jadi si pemuda tidak sungguh2 mencintai anda?. Bisa jadi dia lebih peduli pada kebutuhannya akan orang yang mau jadi teman curhat, ato biar nggak selalu diejek temen2nya k terus menjomblo, ato yang lebih buruk lagi k dia mencintai anda hanya k alasan penampilan fisik semata.Wahai para pemuda, jika anda mencintai seorang gadis dan ternyata cinta anda diterima. Percayakah anda jika dia (si gadis) juga sungguh2 mencintai anda?. Tidakkah anda berfikir bahwa dia menerima anda karena harta atau kegantengan anda semata? atau gengsi k status sosial anda yang tinggi?. Atau bisa jadi k dia tidak punya pilihan lain yang lebih baik?, ato lebih buruk lagi dia (pura2) menerima anda biar gebetannya cemburu .. ;))Ada dialog yang sangat menarik antara Rosulullah SAW dengan Umar bin Khattab ra"Wahai umar, siapakah orang yang paling engkau cintai?" tanya Rosulullah SAW"Ya Rasulullah, sungguh engkau adalah orang yang paling aku cintai. Melebihi harta dan keluargaku, kecuali diriku sendiri" jawab umar"Wahai umar, katakan bahwa engkau mencintaiku melebihi harta, keluarga dan dirimu sendiri" pinta Rosul"Wahai Rasulullah, saksikanlah bahwa sesungguhnya aku mencintaimu melebihi harta, keluarga dan diriku sendiri".Jika ummar bin khattab ra saja pada mulanya lebih mencintai diri sendiri dari pada Rosulullah SAW, maka mungkinkah ada seseorang yang lebih mencintai orang lain dari pada dirinya sendiri?. Mungkinkah ada seseorang yang rela mengorbankan segalanya demi cintanya pada orang lain?, apalagi jika cintanya itu adalah cinta semu?. Dan jika berbicara tentang kisah cinta, maka tiada yang lebih indah dari kisah cinta para Nabi dan Rosul serta para sahabatnya. Kisah cinta Rosulullah SAW dan Khadijah adalah teladan yang indah tentang bagaimana kita memanage cinta. Cinta yang dilandasi pada cinta Ilahi dengan menjaga keluhuran budi dan mengokokohkan da'wah Islam.Maka, cinta apakah yang kita punya dan harapkan?? Wallahu a'lam bish shawabKatakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS.3:31)

Surah Yusuf dan Warkah Cinta

Apakah hukumnya apabila novelis Muslim menulis kisah-kisah cinta yang di dalamnya diselitkan dengan warkah-warkah cinta dan puisi-puisi cinta?
Isu ini perlu dibincangkan oleh ulamak-ulamak sastera Islami. Kita, baik penerbit, editor mahupun penulis, semuanya memerlukan panduan piawai ISO bagi novel-novel cinta yang layak dikategorikan sebagai novel cinta yang HALAL dibaca.
Tema cinta dibenarkan dalam sastera Islami berdasarkan hujah nas bahawa cinta adalah salah satu tema dalam kisah Nabi Yusuf. Dalam kisah Nabi Yusuf, cinta itu adalah cinta seorang perempuan yang sudah menjadi isteri orang kepada lelaki lain.
Selain itu terdapat pula dalam al-Quran kisah cinta Nabi Adam kepada Hawa, begitu juga ada kisah cinta Nabi Sulaiman kepada Ratu Balqis. Juga cinta Nabi Ibrahim kepada Siti Hajar, isteri keduanya.
Isunya sekarang, teknik-teknik dan ayat-ayat yang bagaimana yang dibenarkan dalam novel cinta Islami, dan teknik-teknik serta ayat-ayat yang bagaimana yang tidak dibenarkan?
Dalam surah Yusuf, tidak ada surat cinta dituliskan oleh isteri al-Aziz kepada Nabi Yusuf. Dalam kisah cinta Nabi Adam, Nabi Sulaiman dan Nabi Ibrahim juga tidak disebutkan mereka menulis surat cinta. Adakah ini bermakna dalam novel cinta Islami pengarang tidak dibenarkan memasukkan warkah-warkah cinta?
Bagaimana pula isu menuliskan puisi-puisi cinta? Apakah ia dibenarkan ataupun tidak.
Ayat-ayat al-Quran adalah ayat-ayat yang mempunyai ciri-ciri puitis. Justeru, ayat-ayat yang diucapkan oleh isteri al-Aziz kepada Nabi Yusuf adalah ayat-ayat yang puitis sifatnya. Apakah ini bermakna puisi cinta dibenarkan diselitkan dalam novel cinta Islami?

Percintaan dalam Surah Yusuf

Kisah cinta Yusuf-Zulaikha adalah kisah cinta paling indah sebagaimana yang dikatakan oleh Allah sendiri. Namun, dalam surah Yusuf kisah itu tidak diakhiri dengan perkahwinan.
Kisah cinta Yusuf-Zulaikha berakhir “tergantung-gantung”. Pembaca tidak diberitahu apakah Nabi Yusuf tidak membalas cinta Zulaikha, ataupun apakah Zulaikha waktu itu masih menjadi isteri al-Aziz, ataupun apakah Zulaikha tetap terus menggilai Nabi Yusuf.
Dalam cerita-cerita riwayat orang-orang Yahudi, ada versi yang mengatakan Joseph (Nabi Yusuf) akhirnya mengahwini Zulaikha dan disebabkan Zulaikha sudah benar-benar bertaubat dan menjadi perempuan solihah, maka Tuhan mengembalikan Zulaikha menjadi perawan semula.
Di manakah unsur keindahan dalam sebuah percintaan yang tidak kesampaian?
Mengapakah Allah mengakhiri kisah cinta Yusuf-Zulaikha dengan Zulaikha mengakui di depan Raja Mesir bahawa Nabi Yusuf tidak bersalah. Mengapa sampai di situ sahaja?

Surah Yusuf dan Novel Cinta Remaja

Apabila saudara menulis novel cinta untuk remaja perempuan braket usia 14 - 16 tahun, sedikit pengetahuan tentang psikologi remaja perempuan pada usia itu adalah berguna sekali:

(1) Pertama, mereka teramat idealistik.
Mereka percaya orang baik akan menerima segala yang baik-baik. Nasib akan menjaga mereka yang baik. Kebaikan akan tetap dibalas dengan kebaikan. Mereka juga percaya semua orang boleh berubah menjadi baik. Faktor ini menyebabkan remaja pada usia ini tidak suka cerita di mana watak yang baik berakhir dengan menerima nasib buruk.
Dalam surah Yusuf, Nabi Yusuf akhirnya menjadi wazir. Abang-abang Nabi Yusuf berubah menjadi insaf dan baik.

(2) Kedua, mereka percaya dunia ini hitam-putih.
Yang baik, baik semua. Yang jahat-jahat semua. Kalau pandai, pandai semua. Kalau bodoh, bodoh semua. Tidak mungkin ada orang yang baik dan jahat pada waktu yang sama. Tidak mungkin orang yang pandai sebenarnya bodoh. Jadi remaja pada usia ini tidak suka watak-watak yang memiliki sifat-sifat yang saling bertentangan.
Dalam surah Yusuf, heronya, Nabi Yusuf adalah manusia ideal yang baik serba serbi. Manakala Zulaikha dan abang-abangnya jahat belaka.

(3) Ketiga, mereka percaya Tuhan itu sangat baik.
Remaja perempuan pada usia itu mempunyai keyakinan Tuhan amat baik dan Tuhan akan mengampunkan semua orang.
Dalam surah Yusuf, semua watak jahat akhirnya diberi peluang menjadi orang-orang yang baik, di mana tidak seorang pun watak jahat yang kekal jahat. Begitu pula, tidak ada seorang pun dihukum atas kejahatan mereka.

(4) Keempat, mereka percaya dunia ini adil.
Remaja pada usia ini percaya yang baik akan dibalas baik, yang jahat akan dibalas jahat. Segala-galanya akan berakhir dengan kebaikan dan kegembiraan.
Dalam surah Yusuf, cerita berakhir dengan semua watak mendapat kebaikan dan kegembiraan. Happy ending.

(5) Kelima, mereka tidak suka memikirkan kematian.
Remaja pada usia ini percaya kematian adalah sesuatu yang masih jauh daripada diri mereka. Oleh itu mereka tidak suka cerita yang berakhir dengan kematian.
Dalam surah Yusuf, tidak ada watak yang dimatikan.
Lima ciri psikologi remaja perempuan yang seperti itu menunjukkan innocence mereka, kemurnian persepsi mereka tentang dunia dan kehidupan, bahawa otak, jiwa dan kalbu mereka masih putih bersih.
Justeru, dengan bersandarkan jalan cerita dalam surah Yusuf, pengarang novel cinta remaja tidak boleh mencederakan, menodai, mengotori dan merosakkan innocence pemikiran, jiwa dan kalbu gadis-gadis yang masih muda remaja dan suci bersih dengan menghidangkan cerita-cerita reality tentang kebusukan, keburukan, kemungkaran dan kebobrokan yang dicipta oleh dunia orang dewasa.
Tuhanlah yang lebih mengetahui.

Psikologi Remaja

Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, bukan masa transisi yang selama ini digaungkan. Karena mereka dicap tengah mengalami kegamangan, akibatnya, sebagian remaja yang sewaktu kanak-kanak telah dididik dengan baik oleh orangtuanya merasa perlu mencari identitas baru, identitas yang berbeda dari yang mereka miliki sebelumnya. Apa akibatnya ? Ada remaja kita yang terjebak dalam arus coba-coba. beberapa remaja putri mencoba berbagai dandanan, make up dan aksesoris yang menyeret mereka pada perilaku konsumtif dan kecenderungan tabarruj, sementara yang putra mulai membolos sekolah dan merokok. Beberapa mencandu narkoba dan bergaul terlalu bebas. Dalam Islam, masa remaja berarti mulainya masa akil baligh. Keadaan fisik, kognitif (pemikiran) dan psikososial (emosi dan kepribadian) remaja berbeda dengan keadaan pada tahap perkembangan lain. Karena sudah baligh, mereka menanggung kewajiban beribadah wajib. Kewajiban menunaikan ibadah wajib ini ditunjang oleh perubahan raga yang makin menguat dan membesar, sekresi hormon baru, dan perubahan taraf berfikir mereka. Namun kematangan organ internal tubuh mereka tidak serta merta membuat mereka lebih matang perasaan dan pemikirannya. Secara fisik, remaja mampu melaksanakan puasa dan shalat, maupun perjalanan haji, walaupun umumnya mereka belum memiliki kemandirian untuk membayar sendiri zakatnya. Secara kognitif, remaja mampu memaknai makna yang mendalam dari dua kalimat syahadat. Remaja makin mampu menangkap dan memahami konsep-konsep abstrak yang sebelumnya hanya mereka pahami sebagai pengetahuan satu arah. Mereka mampu memaknai ayat dan hadits-hadits yang mereka pelajari sewaktu kecil, dan mampu menangkap fenomena alam sebagai bukti dari keberadaan 4JJ1. Proses ini bila tidak ditunjang dengan tuntunan dan bimbingan yang tepat, dapat membuat pencarian mereka atas nilai dan tujuan hidup mereka tidak terpenuhi, atau didapat dari sumber lain yang telah terkorosi oleh hawa nafsu manusia dan disesatkan oleh syaithan. Na’udzubillahi min dzalik. Bagaimana pementor dapat membantu remaja yang dibinanya ? Pertama, mereka harus diingatkan pada fitrah keislamannya. Tingkatkan keimanan mereka, Buat mereka nyaman berIslam, bersentuhan langsung dengan nilai-nilai kebenaran yang terkandung dalam Islam dan buat mereka patuh akan kewajiban sebagai seorang muslim dengan cara-cara yang baik. Kedua, bantu remaja untuk mengerti perubahan-perubahan yang dialaminya. Hormon-hormon baru yang mereka miliki menghasilkan dorongan-dorongan fisik yang harus mereka kelola. Mentor dapat membantu mereka untuk menumbuhkan kendali diri (self control) yang Islami. Ajarkan bahwa wudhu dapat menurunkan kemarahan dan meredam emosi, shalat bisa mencegah mereka dari perbuatan keji, dan puasa dapat mematangkan emosi dan menumbuhkan kemandirian mereka. Tumbuhkan Izzah (kebanggaan) mereka sebagai muslim. Dorong mereka untuk menjaga kesehatan, mengapai prestasi, sehingga mereka mampu menjadi qudwah di lingkungannya. Ketiga, dekatkan mereka pada Al Qur’an. Buat mereka suka berinteraksi dengan Al Qur’an dan terbiasa. Kedekatan remaja dengan Al Qur’an akan menjaga mereka dari pengaruh buruk. Keempat, tumbuhkan Muraqabah mereka pada 4JJ1. Ingatkan mereka untuk takut pada 4JJ1 dan pengawasannya yang tak pernah henti, tanamkan rasa malu dan ajarkan tentang akhlak tehadap diri sendiri. Mentor dapat lebih membantu dengan memberikan contoh-contoh perilaku yang terpuji yang bisa mereka ikuti Membahas tentang remaja tidak ada habis -habisnya. Membina remaja tidak ada henti-hentinya. Kita mengharapkan 4JJ1 dapat melapangkan dada-dada mereka untuk mau menerima hidayah yang datang melalui lisan kita, memudahkan usaha kita, mengeratkan hati kita dan mereka, dan semoga, walaupun mungkin lama, 4JJ1 menggabungkan kita dan mereka dalam barisan pengemban risalahNya. Amiin Yaa Rabbal ‘alamin.

Seksualitas dan Peran Media

Melihat perubahan yang tengah terjadi dalam masyarakat, di dalamnya terpantul juga keterbukaan seksualitas! Semula hubungan seksual lebih banyak merujuk fungsi reproduksinya, kini fungsi rekreatif juga menonjol. Dan, dalam keterbukaan itu, kaum muda terlibat di dalamnya.
Meminjam psikologi Freudian, kaum muda atau remaja (adolesence) adalah seseorang yang mulai memasuki pubertas, yang ditandai kematangan alat seksual, di antaranya dapat memberi keturunan. Masa awal pubertas diperkirakan antara 12-14 tahun dan berakhir 18-22 tahun.
Tapi, aspek penting masa pubertas ini adalah perubahan emosi yang muncul bersamaan dengan perubahan fisik. Remaja adalah kelompok usia yang secara seksual aktif, terjadi peningkatan hasrat seksual, tetapi budaya dan agama belum memberi peluang untuk penyalurannya.
Akibat dari hal-hal yang bertentangan itu, menurut Freud, emosi remaja menjadi labil. Bila labilitas emosi tidak terkontrol akan mendorong munculnya perilaku menyimpang.
Represi seksualitas
Kajian Michel Foucault pada masyarakat Eropa sebelum abad ke-18 menunjukkan, seks diungkapkan tanpa ragu. Perilaku vulgar, jorok, tidak santun, sangat longgar. Tetapi, waktu Ratu Victoria (1837-1900) berkuasa di Inggris, budaya ini direpresi dan fenomena ini kemudian menyebar ke wilayah Eropa lain dan diberlakukan di daerah jajahan.
Pengekangan seksualitas, yang oleh Randall Collins disebut the Victorian Revolution, terkait dengan dinamika kapitalisme awal. Secara sosiologis, kapitalisme didorong oleh bangkitnya kaum borjuis yang dalam perilaku ekonominya bergairah dan serakah, tapi anutan kultural dan agamanya konservatif dan puritan. Oleh negara dan kaum borjuis, sistem seksualitas itu dimasukkan dan dibenamkan hanya ke dalam fungsi reproduksi, sehingga orang tidak berani berkata tentang seks, apalagi berhubungan seksual dengan terbuka.
Kajian historis Anthony Reid tentang perilaku seksual di Asia Tenggara, pada kurun waktu pertengahan abad ke-15 sampai akhir abad ke-17, juga relatif mirip dengan sebelum masa Victoria. Tapi ketika proses Islamisasi meluas, budaya seksualitas itu dipenuhi tabu dan kendali itu diperkuat lagi oleh penjajahan Barat.

Dari prokreasi ke rekreasi
Sejak berakhirnya Perang Dunia II, di negara-negara Barat berlangsung kemajuan teknologi yang mendorong terbentuknya masyarakat dengan tingkat konsumsi tinggi. Meminjam konsep Thorstein Veblen, perkembangan teknologi itu telah mendorong kian banyaknya waktu luang (leisure time) yang bisa dinikmati. Kemakmuran yang berlebih itu secara sosiologis mengimplikasikan anggota leisure class bertambah, yang ciri khasnya ditandai dengan kemewahan dan kebebasan yang ditonjolkan secara demonstratif.
Kelas ini menunjukkan statusnya lewat pemakaian ragam barang konsumsi dan perilaku yang mencolok. Mereka menampilkan sikap individualitas, snobisme, dan selera khas dalam pemakaian barang rumah tangga, fashion, dan disposisi tubuh.
Budaya seksualitas yang sebelumnya terbungkam, oleh leisure class ditarik ke tempat yang terang dan diposisikan sejajar dengan gaya hidup lain seperti pakaian, musik, selera makan, gaya bahasa. Oleh leisure class, fungsi rekreasi hubungan seksual diangkat ke permukaan dan didudukkan sejajar dengan fungsi prokreasinya, melanjutkan keturunan, bahkan fungsi rekreasi ini lebih dikedepankan.
Golongan sosial yang jadi bagian leisure class adalah remaja. Kaum muda adalah arus besar penerima, sekaligus penyumbang aktif yang meragamkan gaya hidup leisure class, yang bagi mereka dimaksudkan untuk merakit identitas dan mengekspresikan keyakinan dan nilai sebagai suatu gaya hidup tersendiri.
Akibat kemajuan teknologi, fase hidup kaum muda yang transisional dari masa anak- anak menuju dewasa jadi lebih panjang. Mereka dituntut bersekolah setinggi mungkin karena adanya kualifikasi profesionalisme kerja. Dalam transisi yang panjang itu, mereka dimanfaatkan dan memanfaatkan gaya hidup rekreatif leisure class, bahkan menciptakan subkultur sendiri, tapi masih dilandasi arus dasar budaya leisure class, yang bercirikan gaya hidup santai; penampilan glamour, modis, dan trendy; pemilikan barang pribadi yang berlebih; pesta, dan pacaran yang identik dengan hubungan seksual.
Melalui tampilan angka-angka mungkin bisa dilihat bagaimana leisure class dapat mendorong the sexual revolution pada kaum muda ini. Sejak awal dekade 1970-an di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, 27 persen remaja perempuan usia 15 tahun pernah berhubungan seksual. Hasil survei tahun 1971 di kota-kota metropolitan, 31,7 persen perempuan AS usia 15-19 tahun yang belum menikah telah berhubungan seksual; lalu naik lagi menjadi 43,7 persen (1979) dan 45,2 persen (1982).
Survei tahun 1979 melaporkan, perempuan mempunyai pengalaman praktik seksual pertama pada usia 16,2 tahun, sedangkan laki-laki usia 15,7 tahun. Untuk masa-masa kemudian, remaja Barat yang berhubungan seksual kian besar jumlahnya, istilah perawan (virgin) sudah dilupakan.
Mungkin di sini bisa dikatakan, secara sosiologis praktik seksual pada masyarakat Barat sudah tak terbatas hanya bagi yang sudah menikah, tapi meluas ke kelompok lain yang sebelumnya keterlibatannya dikendalikan dengan ketat. Dengan memakai terma antropologis, aspek tertentu dari kebudayaan, seksualitas, yang tadinya menjadi privilege sebagian warga masyarakat, pemakaiannya menyebar ke golongan sosial lain.
Penyebarluasan ini dimungkinkan karena fungsi prokreasi yang pada mulanya ditonjolkan menjadi harus bergandengan dengan fungsi rekreatifnya. Meskipun fungsi reproduksi dari hubungan seksual tidak menghilang sama sekali, fungsi rekreatif inilah yang kemudian digerakkan dan disebarluaskan ke berbagai tempat. Dalam perluasan ini media memiliki peran besar.

Memperluas peluang
Berbagai jenis media, yang juga alat permainan gaya hidup leisure class digunakan untuk memperluas gaya hidup rekreatif mereka. Teknologi media adalah instrumen yang cukup penting untuk memperluas wacana keterbukaan. Suatu gaya hidup yang tadinya hanya berlangsung pada wilayah kecil, saat ditampilkan media menjadi meluas ke wilayah lain.
Melalui ragam media inilah wacana dan praktik keterbukaan seksualitas merambah dunia. Batas-batas sosiologis dari budaya seksualitas di negara-negara non-Barat pun menjadi semakin terbuka.
Menurut laporan Youth Adult Reproductive Health Survey (YHARS), sampai tahun 1985 anak muda yang berusia 15-24 tahun di beberapa kota di Amerika Latin, usia rata-rata mereka berhubungan seksual pertama kali adalah 15 tahun untuk laki-laki dan 17 tahun untuk perempuan. Sementara menurut Demographic and Health Survey (DHS), di Botswana, Gana, Kenya, Liberia, dan Togo lebih separuh perempuan berusia 15-19 tahun yang sudah berpengalaman hubungan seksual dilaporkan belum menikah.
Survei di Filipina, Thailand, dan Hongkong menunjukkan, proporsi perempuan yang berhubungan seksual sebelum nikah cukup tinggi. Mungkin saja budaya masyarakat di wilayah- wilayah yang diteliti sebelumnya tidak ketat dalam membatasi hubungan seksual, tapi dengan ragam media yang banyak menampilkan tayangan berbau seks, remaja yang berhubungan seksual bertambah besar.
Bagaimana dengan di Indonesia? Satu dari lima perempuan yang statusnya menikah dan berusia 20-24 tahun melahirkan anak pertama sebagai buah hubungan seksual sebelum menikah. Penelitian tahun 1989 di Bali menunjukkan, remaja laki- laki di desa dan di kota yang berhubungan seksual sebelum nikah masing-masing 32,6 persen dan 33,5 persen. Dari 2.947 kasus kehamilan selama dua tahun yang ditangani sebuah klinik besar di Denpasar, 50 persen adalah perempuan yang belum nikah dan sebagian besar berusia di bawah 25 tahun.
Penelitian di tahun 1980-an tentang perilaku seksual remaja, seperti di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Medan, Manado menunjukkan sebagian remaja telah melakukan hubungan seksual, termasuk di kota-kota kecil seperti di Cirebon dan Sukabumi, Jawa Barat. Penelitian di Jakarta tahun 1981 menyebutkan, hal-hal yang ditabukan remaja tahun 1950-an seperti berciuman dan bercumbuan, dibenarkan remaja tahun 1990-an. Bahkan ada sebagian remaja yang kerap berhubungan seksual dengan penjaja seks, teman, dan pacar.
Penelitian Laboratorium Antropologi, Universitas Indonesia, pada pertengahan 1990-an, menyebut bahwa selain menonton film seks di bioskop, sebagian remaja pedesaan di Sumatera Utara dan Kalimantan Selatan juga kerap menonton blue film lewat video. Mereka, termasuk remaja perempuan, juga sudah terbiasa dengan majalah dan buku gambar atau tulisan yang secara vulgar mengungkapkan dan memaparkan hubungan seksual.

Penglihatan yang realistik
Bagaimanapun, kini fungsi rekreatif seksualitas sudah menonjol dan sebagian kaum muda telah terlibat. Gejala ini harus dipandang secara realistik, artinya kalau praktik seksual rekreatif kaum muda dilihat sebagai persoalan, ia harus diletakkan, pertama, dengan melihat karakteristik psikologis remaja yang memang memiliki keinginan menonjolkan aktivitas yang rekreatif; dan kedua, melihat lingkungan pergaulan dan media yang cenderung menyeksualitaskan berbagai informasi dan berita yang ditayangkan.
Dengan meletakkan masalah secara realistik, penanganan keterbukaan seksualitas pada kaum muda mesti berlandaskan pada bagaimana mengelola keadaan emosi dan aktivitas remaja, hubungan sosial yang mengelilingi mereka, dan tampilan media.
Pertama, mengalihkan penyaluran hasrat seksual kaum muda ke berbagai bentuk seperti pada kegiatan olahraga, kesenian, latihan keterampilan dan keahlian di sekolah atau ruang publik lain, guna melengkapi atau membuat keseimbangan dengan fasilitas rekreatif dan hiburan yang berbau seks.
Kedua, masyarakat mesti menekan ragam media untuk menampilkan berbagai informasi dan berita rekreatif lain bagi para remaja, yang mungkin bisa menjadi rujukan alternatif untuk mengalihkan kegiatan rekreatif seksualitas. Mungkin, dengan tayangan-tayangan alternatif itu kaum muda akan punya pilihan beragam untuk menyalurkan keadaan psikologis dan aktivitasnya tidak; hanya ke hal-hal yang hedonistik.
Budi Rajab Staf Pengajar Jurusan Antropologi, FISIP-Unpad

Pendidikan Seksual Pada Remaja


Oleh: Zainun Mu'tadin, SPsi., MSi.

Jakarta, 10 Juli 2002
Sampai saat ini masalah seksualitas selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Hal ini dimungkinkan karena permasalahan seksual telah menjadi suatu hal yang sangat melekat pada diri manusia. Seksualitas tidak bisa dihindari oleh makhluk hidup, karena dengan seks makhluk hidup dapat terus bertahan menjaga kelestarian keturunannya.

Pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat penting dalam pembentukan hubungan baru yang lebih matang dengan lawan jenis. Padahal pada masa remaja informasi tentang masalah seksual sudah seharusnya mulai diberikan, agar remaja tidak mencari informasi dari orang lain atau dari sumber-sumber yang tidak jelas atau bahkan keliru sama sekali. Pemberian informasi masalah seksual menjadi penting terlebih lagi mengingat remaja berada dalam potensi seksual yang aktif, karena berkaitan dengan dorongan seksual yang dipengaruhi hormon dan sering tidak memiliki informasi yang cukup mengenai aktivitas seksual mereka sendiri (Handbook of Adolecent psychology, 1980). Tentu saja hal tersebut akan sangat berbahaya bagi perkembangan jiwa remaja bila ia tidak memiliki pengetahuan dan informasi yang tepat. Fakta menunjukkan bahwa sebagian besar remaja kita tidak mengetahui dampak dari perilaku seksual yang mereka lakukan, seringkali remaja sangat tidak matang untuk melakukan hubungan seksual terlebih lagi jika harus menanggung resiko dari hubungan seksual tersebut.

Karena meningkatnya minat remaja pada masalah seksual dan sedang berada dalam potensi seksual yang aktif, maka remaja berusaha mencari berbagai informasi mengenai hal tersebut. Dari sumber informasi yang berhasil mereka dapatkan, pada umumnya hanya sedikit remaja yang mendapatkan seluk beluk seksual dari orang tuanya. Oleh karena itu remaja mencari atau mendapatkan dari berbagai sumber informasi yang mungkin dapat diperoleh, misalnya seperti di sekolah atau perguruan tinggi, membahas dengan teman-teman, buku-buku tentang seks, media massa atau internet.

Memasuki Milenium baru ini sudah selayaknya bila orang tua dan kaum pendidik bersikap lebih tanggap dalam menjaga dan mendidik anak dan remaja agar ekstra berhati-hati terhadap gejala-gejala sosial, terutama yang berkaitan dengan masalah seksual, yang berlangsung saat ini. Seiring perkembangan yang terjadi sudah saatnya pemberian penerangan dan pengetahuan masalah seksualitas pada anak dan remaja ditingkatkan. Pandangan sebagian besar masyarakat yang menganggap seksualitas merupakan suatu hal yang alamiah, yang nantinya akan diketahui dengan sendirinya setelah mereka menikah sehingga dianggap suatu hal tabu untuk dibicarakan secara terbuka, nampaknya secara perlahan-lahan harus diubah. Sudah saatnya pandangan semacam ini harus diluruskan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan membahayakan bagi anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa. Remaja yang hamil di luar nikah, aborsi, penyakit kelamin, dll, adalah contoh dari beberapa kenyataan pahit yang sering terjadi pada remaja sebagai akibat pemahaman yang keliru mengenai seksualitas.

Karakteristik Seksual Remaja

Pengertian seksual secara umum adalah sesuatu yang berkaitan dengan alat kelamin atau hal-hal yang berhubungan dengan perkara-perkara hubungan intim antara laki-laki dengan perempuan. Karakter seksual masing-masing jenis kelamin memiliki spesifikasi yang berbeda hal ini seperti yang pendapat berikut ini : Sexual characteristics are divided into two types. Primary sexual characteristics are directly related to reproduction and include the sex organs (genitalia). Secondary sexual characteristics are attributes other than the sex organs that generally distinguish one sex from the other but are not essential to reproduction, such as the larger breasts characteristic of women and the facial hair and deeper voices characteristic of men (Microsoft Encarta Encyclopedia 2002)

Pendapat tersebut seiring dengan pendapat Hurlock (1991), seorang ahli psikologi perkembangan, yang mengemukakan tanda-tanda kelamin sekunder yang penting pada laki-laki dan perempuan. Menurut Hurlock, pada remaja putra : tumbuh rambut kemaluan, kulit menjadi kasar, otot bertambah besar dan kuat, suara membesar dan lain,lain. Sedangkan pada remaja putri : pinggul melebar, payudara mulai tumbuh, tumbuh rambut kemaluan, mulai mengalami haid, dan lain-lain.

Seiring dengan pertumbuhan primer dan sekunder pada remaja ke arah kematangan yang sempurna, muncul juga hasrat dan dorongan untuk menyalurkan keinginan seksualnya. Hal tersebut merupakan suatu yang wajar karena secara alamiah dorongan seksual ini memang harus terjadi untuk menyalurkan kasih sayang antara dua insan, sebagai fungsi pengembangbiakan dan mempertahankan keturunan.

Perilaku Seksual

Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku ini dapat beraneka ragam, mulai dari perasaan tertarik hingga tingkah laku berkencan, bercumbu dan senggama. Obyek seksual dapat berupa orang, baik sejenis maupun lawan jenis, orang dalam khayalan atau diri sendiri. Sebagian tingkah laku ini memang tidak memiliki dampak, terutama bila tidak menimbulkan dampak fisik bagi orang yang bersangkutan atau lingkungan sosial. Tetapi sebagian perilaku seksual (yang dilakukan sebelum waktunya) justru dapat memiliki dampak psikologis yang sangat serius, seperti rasa bersalah, depresi, marah, dan agresi.

Sementara akibat psikososial yang timbul akibat perilaku seksual antara lain adalah ketegangan mental dan kebingungan akan peran sosial yang tiba-tiba berubah, misalnya pada kasus remaja yang hamil di luar nikah. Belum lagi tekanan dari masyarakat yang mencela dan menolak keadaan tersebut. Selain itu resiko yang lain adalah terganggunya kesehatan yang bersangkutan, resiko kelainan janin dan tingkat kematian bayi yang tinggi. Disamping itu tingkat putus sekolah remaja hamil juga sangat tinggi, hal ini disebabkan rasa malu remaja dan penolakan sekolah menerima kenyataan adanya murid yang hamil diluar nikah. Masalah ekonomi juga akan membuat permasalahan ini menjadi semakin rumit dan kompleks.

Berbagai perilaku seksual pada remaja yang belum saatnya untuk melakukan hubungan seksual secara wajar antara lain dikenal sebagai :

Masturbasi atau onani yaitu suatu kebiasaan buruk berupa manipulasi terhadap alat genital dalam rangka menyalurkan hasrat seksual untuk pemenuhan kenikmatan yang seringkali menimbulkan goncangan pribadi dan emosi.
Berpacaran dengan berbagai perilaku seksual yang ringan seperti sentuhan, pegangan tangan sampai pada ciuman dan sentuhan-sentuhan seks yang pada dasarnya adalah keinginan untuk menikmati dan memuaskan dorongan seksual.
Berbagai kegiatan yang mengarah pada pemuasan dorongan seksual yang pada dasarnya menunjukan tidak berhasilnya seseorang dalam mengendalikannya atau kegagalan untuk mengalihkan dorongan tersebut ke kegiatan lain yang sebenarnya masih dapat dikerjakan.

Dorongan atau hasrat untuk melakukan hubungan seksual selalu muncul pada remaja, oleh karena itu bila tidak ada penyaluran yang sesuai (menikah) maka harus dilakukan usaha untuk memberi pengertian dan pengetahuan mengenai hal tersebut.

Adapun faktor-faktor yang dianggap berperan dalam munculnya permasalahan seksual pada remaja, menurut Sarlito W. Sarwono (Psikologi Remaja,1994) adalah sebagai berikut :

Perubahan-perubahan hormonal yang meningkatkan hasrat seksual remaja. Peningkatan hormon ini menyebabkan remaja membutuhkan penyaluran dalam bentuk tingkah laku tertentu
Penyaluran tersebut tidak dapat segera dilakukan karena adanya penundaan usia perkawinan, baik secara hukum oleh karena adanya undang-undang tentang perkawinan, maupun karena norma sosial yang semakin lama semakin menuntut persyaratan yang terus meningkat untuk perkawinan (pendidikan, pekerjaan, persiapan mental dan lain-lain)
Norma-norma agama yang berlaku, dimana seseorang dilarang untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Untuk remaja yang tidak dapat menahan diri memiliki kecenderungan untuk melanggar hal-hal tersebut.
Kecenderungan pelanggaran makin meningkat karena adanya penyebaran informasi dan rangsangan melalui media masa yang dengan teknologi yang canggih (cth: VCD, buku stensilan, Photo, majalah, internet, dan lain-lain) menjadi tidak terbendung lagi. Remaja yang sedang dalam periode ingin tahu dan ingin mencoba, akan meniru apa dilihat atau didengar dari media massa, karena pada umumnya mereka belum pernah mengetahui masalah seksual secara lengkap dari orangtuanya.
Orangtua sendiri, baik karena ketidaktahuannya maupun karena sikapnya yang masih mentabukan pembicaraan mengenai seks dengan anak, menjadikan mereka tidak terbuka pada anak, bahkan cenderung membuat jarak dengan anak dalam masalah ini.
Adanya kecenderungan yang makin bebas antara pria dan wanita dalam masyarakat, sebagai akibat berkembangnya peran dan pendidikan wanita, sehingga kedudukan wanita semakin sejajar dengan pria.

Pendidikan Seksual

Menurut Sarlito dalam bukunya Psikologi Remaja (1994), secara umum pendidikan seksual adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan. Masalah pendidikan seksual yang diberikan sepatutnya berkaitan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, apa yang dilarang, apa yang dilazimkan dan bagaimana melakukannya tanpa melanggar aturan-aturan yang berlaku di masyarakat.

Pendidikan seksual merupakan cara pengajaran atau pendidikan yang dapat menolong muda-mudi untuk menghadapi masalah hidup yang bersumber pada dorongan seksual. Dengan demikian pendidikan seksual ini bermaksud untuk menerangkan segala hal yang berhubungan dengan seks dan seksualitas dalam bentuk yang wajar. Menurut Singgih, D. Gunarsa, penyampaian materi pendidikan seksual ini seharusnya diberikan sejak dini ketika anak sudah mulai bertanya tentang perbedaan kelamin antara dirinya dan orang lain, berkesinambungan dan bertahap, disesuaikan dengan kebutuhan dan umur anak serta daya tangkap anak ( dalam Psikologi praktis, anak, remaja dan keluarga, 1991). Dalam hal ini pendidikan seksual idealnya diberikan pertama kali oleh orangtua di rumah, mengingat yang paling tahu keadaan anak adalah orangtuanya sendiri. Tetapi sayangnya di Indonesia tidak semua orangtua mau terbuka terhadap anak di dalam membicarakan permasalahan seksual. Selain itu tingkat sosial ekonomi maupun tingkat pendidikan yang heterogen di Indonesia menyebabkan ada orang tua yang mau dan mampu memberikan penerangan tentang seks tetapi lebih banyak yang tidak mampu dan tidak memahami permasalahan tersebut. Dalam hal ini maka sebenarnya peran dunia pendidikan sangatlah besar.

Tujuan Pendidikan Seksual

Pendidikan seksual selain menerangkan tentang aspek-aspek anatomis dan biologis juga menerangkan tentang aspek-aspek psikologis dan moral. Pendidikan seksual yang benar harus memasukkan unsur-unsur hak asasi manusia. Juga nilai-nilai kultur dan agama diikutsertakan sehingga akan merupakan pendidikan akhlak dan moral juga.

Menurut Kartono Mohamad pendidikan seksual yang baik mempunyai tujuan membina keluarga dan menjadi orang tua yang bertanggungjawab (dalam Diskusi Panel Islam Dan Pendidikan Seks Bagi Remaja, 1991). Beberapa ahli mengatakan pendidikan seksual yang baik harus dilengkapi dengan pendidikan etika, pendidikan tentang hubungan antar sesama manusia baik dalam hubungan keluarga maupun di dalam masyarakat. Juga dikatakan bahwa tujuan dari pendidikan seksual adalah bukan untuk menimbulkan rasa ingin tahu dan ingin mencoba hubungan seksual antara remaja, tetapi ingin menyiapkan agar remaja tahu tentang seksualitas dan akibat-akibatnya bila dilakukan tanpa mematuhi aturan hukum, agama dan adat istiadat serta kesiapan mental dan material seseorang. Selain itu pendidikan seksual juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan mendidik anak agar berperilaku yang baik dalam hal seksual, sesuai dengan norma agama, sosial dan kesusilaan (Tirto Husodo, Seksualitet dalam mengenal dunia remaja, 1987)

Penjabaran tujuan pendidikan seksual dengan lebih lengkap sebagai berikut :

Memberikan pengertian yang memadai mengenai perubahan fisik, mental dan proses kematangan emosional yang berkaitan dengan masalah seksual pada remaja.
Mengurangi ketakutan dan kecemasan sehubungan dengan perkembangan dan penyesuaian seksual (peran, tuntutan dan tanggungjawab)
Membentuk sikap dan memberikan pengertian terhadap seks dalam semua manifestasi yang bervariasi
Memberikan pengertian bahwa hubungan antara manusia dapat membawa kepuasan pada kedua individu dan kehidupan keluarga.
Memberikan pengertian mengenai kebutuhan nilai moral yang esensial untuk memberikan dasar yang rasional dalam membuat keputusan berhubungan dengan perilaku seksual.
Memberikan pengetahuan tentang kesalahan dan penyimpangan seksual agar individu dapat menjaga diri dan melawan eksploitasi yang dapat mengganggu kesehatan fisik dan mentalnya.
Untuk mengurangi prostitusi, ketakutan terhadap seksual yang tidak rasional dan eksplorasi seks yang berlebihan.
Memberikan pengertian dan kondisi yang dapat membuat individu melakukan aktivitas seksual secara efektif dan kreatif dalam berbagai peran, misalnya sebagai istri atau suami, orang tua, anggota masyarakat.

Jadi tujuan pendidikan seksual adalah untuk membentuk suatu sikap emosional yang sehat terhadap masalah seksual dan membimbing anak dan remaja ke arah hidup dewasa yang sehat dan bertanggung jawab terhadap kehidupan seksualnya. Hal ini dimaksudkan agar mereka tidak menganggap seks itu suatu yang menjijikan dan kotor. Tetapi lebih sebagai bawaan manusia, yang merupakan anugrah Tuhan dan berfungsi penting untuk kelanggengan kehidupan manusia, dan supaya anak-anak itu bisa belajar menghargai kemampuan seksualnya dan hanya menyalurkan dorongan tersebut untuk tujuan tertentu (yang baik) dan pada waktu yang tertentu saja.

Tutorial Merakit PC

Pembahasan pada modul materi merakit dan troubleshooting komputer ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
Pengenalan Teknologi Komputer dengan pendekatan hardware (hardware approach) yang menjelaskan bagian dari komputer secara keseluruhan baik secara sistem maupun secara detil perbagian dengan pendekatan hardware untuk mempermudah pengenalan komputer secara komprehensif dan aplikatif.
Merakit Komputer, menjelaskan bagaimana merakit komputer dengan tuntunan praktis disertai dengan gambar dan penjelasan.
Troubleshooting, menjelaskan deteksi kesalahan dalam merakit komputer dan pemecahannya
.

Sejarah Komputer

Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanjaan, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang mennghubungkan berbagai tempat di dunia.
Bagaimanapun juga alat pengolah data dari sejak jaman purba sampai saat ini bisa kita golongkan ke dalam 4 golongan besar.
Peralatan manual: yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia
Peralatan Mekanik: yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual
Peralatan Mekanik Elektronik: Peralatan mekanik yang digerakkan oleh secara otomatis oleh motor elektronik
Peralatan Elektronik: Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh
Tulisan ini akan memberikan gambaran tentang sejarah komputer dari masa ke masa, terutama alat pengolah data pada golongan 2, 3, dan 4. Klasifikasi komputer berdasarkan Generasi juga akan dibahas secara lengkap pada tulisan ini.